Bahaya Sabu Bagi Kesehatan M ethamphetamine adalah jenis narkotika yang sangat adiktif dan berbahaya. Penggunaan sabu-sabu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius dan bahkan dapat mengancam jiwa. Dalam artikel ini, kita akan membahas bahaya-bahaya kesehatan yang terkait dengan penggunaan sabu-sabu.

Baca Juga : Bahaya Heroin untuk Kesehatan

Ketergantungan

Salah satu bahaya utama penggunaan sabu-sabu adalah risiko ketergantungan yang tinggi. Zat ini mempengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan pelepasan dopamin yang tinggi dalam otak. Yang berkontribusi pada efek euforia dan perasaan senang. Akibatnya, pengguna seringkali merasa ingin terus menggunakan sabu-sabu. Untuk mendapatkan sensasi yang sama, yang dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis yang kuat.

Kerusakan Otak

Penggunaan sabu-sabu dapat menyebabkan kerusakan otak yang serius. Zat ini dapat merusak sel-sel saraf otak dan mengganggu fungsi kognitif, termasuk daya ingat, pemecahan masalah, dan kemampuan berpikir abstrak. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa penggunaan sabu-sabu secara teratur dapat menyebabkan penurunan volume otak dan perubahan struktur otak. Terkait dengan gangguan mental.

Gangguan Mental

Penggunaan sabu-sabu dapat meningkatkan risiko gangguan mental, termasuk depresi, kecemasan, psikosis, dan paranoia. Efek stimulan yang kuat dari sabu-sabu dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang drastis. Serta menyebabkan kontak hilang dengan kenyataan dan pengalaman halusinasi. Gangguan mental yang terkait dengan penggunaan sabu-sabu dapat menyebabkan disfungsi sosial. kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, dan bahkan risiko perilaku merusak diri.

Kerusakan Fisik

Penggunaan sabu-sabu juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik yang serius. Zat ini dapat menyebabkan penurunan nafsu makan yang parah, kurang tidur, dehidrasi, dan penurunan berat badan yang signifikan. Selain itu, sabu-sabu juga meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan gangguan kardiovaskular lainnya.

Kerusakan Gigi

Salah satu efek samping yang umum dari penggunaan sabu-sabu adalah kerusakan gigi yang parah, yang sering disebut sebagai “mulut sabu-sabu.” Zat ini menyebabkan peningkatan produksi air liur yang mengandung asam, yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan kerusakan gigi yang serius, terjal, dan kerapuhan tulang rahang. Kerusakan gigi yang disebabkan oleh sabu-sabu seringkali sulit diperbaiki dan dapat mengakibatkan hilangnya gigi yang permanen.

Resiko Infeksi Menular Seksual (IMS)

Pengguna sabu-sabu sering dikaitkan dengan praktik seks berisiko tinggi, seperti hubungan seks tanpa kondom atau berbagi jarum suntik. Hal ini meningkatkan risiko penularan menular seksual (IMS), termasuk HIV dan hepatitis. Infeksi IMS dapat memiliki konsekuensi yang serius terhadap kesehatan. Termasuk penyakit kronis, gangguan imun, dan risiko kematian yang tinggi jika tidak diobati.

Kerusakan pada Sistem Saraf Pusat

 Sabu-sabu dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat, yang dapat mengakibatkan gejala seperti kejang, gemetar, tremor, dan bahkan kejang epilepsi. Penggunaan jangka panjang juga dapat menyebabkan gangguan pada koordinasi motorik, gangguan sensorik, dan gangguan persepsi. Semuanya dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal.

Gangguan otak permanen

Bahaya Sabu Bagi Kesehatanterhadap otak dapat sangat merusak dan bahkan menyebabkan kerusakan permanen. Pemakaian sabu dalam jangka panjang dapat mempengaruhi kemampuan belajar, memori, perhatian, dan pemecahan masalah. Mereka yang menggunakan sabu secara teratur sering mengalami kesulitan dalam mengingat informasi, konsentrasi, dan menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks.